Kemungkinan Komplikasi Gangguan Bipolar

Bagikan:
Banyak pasien dengan gangguan bipolar sering memiliki gangguan kejiwaan yang menyertainya.

Depresi. Pasien dengan gangguan bipolar, terutama tipe II atau gangguan cyclothymic, sering memiliki episode depresi berat. Karena depresi, pasien dengan gangguan bipolar memiliki peningkatan risiko untuk bunuh diri.




Gangguan kecemasan . gangguan kecemasan, seperti gangguan panik, fobia, dan gangguan stres pasca-trauma juga sering hidup berdampingan pada pasien ini. Pasien yang juga menderita gangguan kecemasan juga berisiko lebih besar untuk bunuh diri.

Attention-Deficit Hyperactivity Disorder. Gejala gangguan bipolar pada anak-anak sering bingung dengan gangguan attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). Selanjutnya, kedua kondisi bisa bersamaan.

Penyalahgunaan Obat. Pasien dengan gangguan bipolar sering menyalahgunakan narkoba dan alkohol. Meskipun penyalahgunaan narkoba dan alkohol dapat menjadi bentuk pengobatan bipolar itu sendiri, penyalahgunaan Obat dapat memicu atau memperburuk gejala bipolar. Merokok juga sangat umum di antara pasien dengan penyakit mental, termasuk gangguan bipolar, karena sebagian efek nikotin pada otak.

EFEK PERILAKU DAN EMOSIONAL

Sebagian kecil pasien gangguan bipolar menunjukkan tingginya produktivitas atau kreativitas selama fase manik. Lebih seringnya lagi, pemikiran menyimpang dan gangguan penghakiman yang merupakan ciri khas dari episode manic dapat menyebabkan perilaku yang berbahaya, termasuk:


  • Menghabiskan uang dengan sembrono meninggalkan, menyebabkan kehancuran finansial dalam beberapa kasus
  • Marah, paranoid, dan bahkan perilaku kekerasan
  • perilaku sex terbuka 


Perilaku seperti itu sering diikuti dengan rendah diri dan rasa bersalah, yang dialami selama fase depresi. Selama semua tahap penyakit, pasien perlu diingatkan bahwa gangguan mood akan melewati dan beratnya dapat dikurangi dengan pengobatan. episode manik juga mempengaruhi anggota keluarga pasien dan lingkaran sosial dan dapat menciptakan kesulitan dan ketegangan di lingkungan keluarganya dan hubungan interpersonalnya.

Kedua depresi dan fase manik dari gangguan bipolar dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kemampuan pasien untuk berfungsi secara produktif di tempat kerja.

Tidak ada komentar