Gejala-gejala dari mania atau episode manic:
Perubahan-Perubahan Suasana Hati
Periode yang panjang dari perasaan "puncak", atau suasana hati yang sangat gembira atau ramah
Suasana hati yang sangat teriritasi, agitasi, merasakan "jumpy (gelisah)" atau "wired".
Perubahan-Perubahan Kelakuan
Berbicara sangat cepat, melompat dari satu idea ke yang lainnya, mempunyai pemikiran-pemikiran yang bergegas-gegas
Sangat mudah dikacaukan
Aktivitas-aktivitas yang menuju tujuan yang meningkat, seperti menerima proyek-proyek baru
Menjadi gelisah
Tidur yang sedikit
Mempunyai kepercayaan yang tidak realistik pada kemampuan-kemampuan seseorang
Berkelakuan secara impulsif dan mengambil bagian pada banyak kelakuan-kelakuan yang menyenangkan dan berisiko tinggi, seperti membelanjakan sprees, seks yang impulsif, dan investasi-investasi bisnis yang impulsif.
Gejala-gejala dari episode depresi:
Perubahan-Perubahan Suasana Hati
Periode yang panjang dari perasaan khawatir atau kosong
Kehilangan minat pada aktivitas-aktivitas yang pernah dinikmati, termasuk seks.
Perubahan-Perubahan Kelakuan
Merasa lelah atau "slowed down"
Mempunyai persoalan-persoalan berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan-keputusan
Menjadi gelisah atau teriritasi
Merubah kebiasaan-kebiasaan makan, tidur, atau yang lain-lain
Memikirkan kematian atau bunuh diri, atau mencoba bunuh diri.
Gejala-gejala dari episode hipomania :
Tahap hipomania mirip dengan mania. Perbedaannya adalah penderita yang berada pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal serta tidak mengalami hallucination dan delusion. Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa, tapi membawa resiko yang sama dengan mania. Gejala-gejala dari tahap hipomania bipolar disorder adalah sebagai berikut.
1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas.
2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.
3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.
d. Gejala-gejala episode campuran (Mixed state episode) :
Dalam konteks bipolar disorder, mixed state adalah suatu kondisi dimana tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantin dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat. Mixed state bisa menjadi episode yang paling membahayakan penderita bipolar disorder. Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan hallucination.
Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan bunuh diri antara lain sebagai berikut.
Selalu berbicara tentang kematian dan keinginan untuk mati kepada orang-orang di sekitarnya.
Memiliki pandangan pribadi tentang kematian.
Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan alkohol.
Terkadang lupa akan hutang atau tagihan seperti; tagihan listrik, telepon.
Tidak ada komentar