Para peneliti telah mempelajari data pasien dan model hewan untuk menentukan gen tersebut. Hasilnya, gen NCAN diyakini berhubungan dengan kelainan bipolar, yang menciptakan kegelisahan, euforia, dan gangguan kejiwaan lainnya.
Dr Markus M. Nthen, direktur Institut Genetika Manusia di Universitas Bonn, bersama rekannya meneliti data genetik dan deskripsi pada lebih dari 1.200 pasien, yang masing-masing menunjukkan rasio yang berbeda pada fase gangguan bipolar.
"Gen NCAN berperan penting pada gangguan bipolar. Meski, koneksi fungsionalnya belum jelas," kata Dr Markus, seperti dilansir Red Orbit, (2/9).
Para peneliti ingin lebih mengeksplorasi hubungan antara gen NCAN dan gangguan bipolar. Dengan demikian, mereka bisa menciptakan teknik terapi baru untuk mengobati penyakit kejiwaan tersebut.
Tidak ada komentar