Akhir-akhir ini, masyarakat ramai membicarakan tentang gangguan bipolar di media massa. Kasus yang menimpa Marshanda, seorang selebriti yang mengaku sudah mengkonsumsi obat sejak usia belia, adalah salah satu pencetus istilah bipolar ini menjadi akrab di telinga masyarakat. Gangguan bipolar sendiri sering dikaitkan dengan kegilaan atau keadaan yang tidak waras. Anggapan ini disebabkan karena masyarakat yang tidak terlalu mengenal masalah bipolar dan tidak memahami gejala gangguan bipolar tersebut, sehingga menganggap bahwa gangguan kejiwaan senantiasa identik dengan gila atau ketidakwarasan.
Sidroma bipolar dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak dan remaja. Onset tertinggi gangguan bipolar ini terjadi sebelum usia 25 tahun. Pada umumnya, orang dengan gangguan bipolar akan merasakan gejala pada akhir masa remaja atau awal usia dewasa. Gangguan Bipolar merupakan penyakit yang serius, yang juga disebut manic-depressive illness. Anak-anak dengan gejala gangguan bipolar mengalami perubahan mood yang tidak biasa. Terkadang mereka merasa sangat bahagia dan bersemangat , atau “up”, dan sangat aktif dibandingkan biasanya. Keadaan ini biasa disebut mania. Lalu, terkadang anak dengan gangguan bipolar bisa merasakan kesedihan yang sangat dalam, dan “down”, yang disebut dengan keadaan depresif.
Tidak ada komentar