Dilansir dari Asosiasi Bipolar Indonesia, gangguan bipolar sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan bipolar secara tuntas, namun ada beberapa obat yang sering diberikan dokter sebagai penunjang dan penstabil mood penderita gannguan bipolar.
Berikut hasil pencarian kami dari beberapa sumber obat yang bisa menenangkan mood penderita gangguan bipolar. Perlu diingat bahwa resep dokter anda harus menjadi acuan utama.
1. Depakote
Depakote ( Asam Valproat ) adalah jenis obat antikonvulsan ( anti-kejang ), yang biasa juga diberikan pada penderita Bipolar. Bekerja dengan mempengaruhi zat kimia pada otak. Efek samping yang mungkin timbul adalah gangguan lambung ( rasa mual, tidak nyaman di perut atas ), peningkatan berat badan, kelelahan, pusing, tremor ( kejang ringan kaya tangan gerak-gerak sendiri gitu ), dll.
2. Cipralex
Cipralex ( Escitalopram ) adalah jenis obat antidepresan golongan SSRI. Biasa digunakan untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan, termasuk depresi pada Bipolar. Cipralex meningkatkan zat kimia Serotonin di otak. Cipralex mungkin saja menyebabkan insomnia. Efek samping lainnya, mulut kering, berkeringat, konstipasi, penurunan libido, dll.
3. Seroquel
Seroquel ( Quetiapine ) adalah obat golongan antipsikotik atypical. Biasa digunakan sebagai obat untuk Skizofrenia dan Bipolar. Efek sampingnya bisa mengantuk, nyeri perut, pusing, mulut kering, radang tenggorokan, dll. Pada pemakaian pertama, pasien mungkin merasa lelah yang berlebihan dan kondisi kesadaran umum menurun ( som nolen ).
4. Frisium
Frisium ( Clobazam ) adalah obat derivat benzodiazepin. Merupakan obat anti kecemasan dan anti kejang. Saya diberikan obat ini hanya diminum jika benar-benar diperlukan ( keadaan resah, cemas berlebihan ).
5. Abilify
Abilify ( Aripiprazole ) adalah obat golongan antipsikotik atypical. Biasa digunakan pada Skizofrenia, Bipolar, dan Depresi. Efek samping yang dapat muncul antara lain rasa tidak nyaman di perut, rasa lelah, mual muntah, dll.
6. Lamictal
Lamictal ( Lamotrigine ) adalah obat golongan anticonvulsant ( anti-kejang ), yang juga biasa diberikan pada pasien Bipolar. Tercatat paling efektif sebagai pencegah kambuhnya Bipolar. Efek samping yang dapat timbul antara lain kurangnya kordinasi, pusing, penglihatan ganda dan gangguan penglihatan lainnya.
Perlu diingat, efek samping yang disebutkan disini tidak selamanya akan terjadi dan sangat bervariasi setiap orangnya. Dosis yang diberikan pun bervariasi. Dan kombinasi obat yang diberikan dokter tergantung pada kasus anda. Jadi jangan coba-coba sendiri menggunakan obat ini tanpa sepengetahuan dokter ya..
Awalnya saya minum Cipralex saja. Lalu ditambah Depakote. Karena mengalami peningkatan berat badan, Depakote diganti dengan Lamictal. Berhubung gak mempan, ditambah Abilify. Nah terus gara-gara overdosis Lamictal, obat diganti menjadi Cipralex + Seroquel.
Sekarang sudah mendingan, obat yang saya minum Cipralex + Abilify + Frisium ( jika perlu ). Begitu ceritanya. Efek samping yang saya rasa saat minum obat, Cipralex pada awalnya membuat rasa tidak nyaman di perut, Seroquel ngantuk, Depakote berat badan naik. Lainnya aman-aman saja.
Tapi secara garis besar obat-obatan ini bisa menyebabkan hipotensi ortostatik ( rasa pusing karena penurunan tekanan darah pada saat posisi berdiri setelah duduk atau berbaring ).
Berikut hasil pencarian kami dari beberapa sumber obat yang bisa menenangkan mood penderita gangguan bipolar. Perlu diingat bahwa resep dokter anda harus menjadi acuan utama.
1. Depakote
Depakote ( Asam Valproat ) adalah jenis obat antikonvulsan ( anti-kejang ), yang biasa juga diberikan pada penderita Bipolar. Bekerja dengan mempengaruhi zat kimia pada otak. Efek samping yang mungkin timbul adalah gangguan lambung ( rasa mual, tidak nyaman di perut atas ), peningkatan berat badan, kelelahan, pusing, tremor ( kejang ringan kaya tangan gerak-gerak sendiri gitu ), dll.
2. Cipralex
Cipralex ( Escitalopram ) adalah jenis obat antidepresan golongan SSRI. Biasa digunakan untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan, termasuk depresi pada Bipolar. Cipralex meningkatkan zat kimia Serotonin di otak. Cipralex mungkin saja menyebabkan insomnia. Efek samping lainnya, mulut kering, berkeringat, konstipasi, penurunan libido, dll.
Seroquel ( Quetiapine ) adalah obat golongan antipsikotik atypical. Biasa digunakan sebagai obat untuk Skizofrenia dan Bipolar. Efek sampingnya bisa mengantuk, nyeri perut, pusing, mulut kering, radang tenggorokan, dll. Pada pemakaian pertama, pasien mungkin merasa lelah yang berlebihan dan kondisi kesadaran umum menurun ( som nolen ).
4. Frisium
Frisium ( Clobazam ) adalah obat derivat benzodiazepin. Merupakan obat anti kecemasan dan anti kejang. Saya diberikan obat ini hanya diminum jika benar-benar diperlukan ( keadaan resah, cemas berlebihan ).
5. Abilify
Abilify ( Aripiprazole ) adalah obat golongan antipsikotik atypical. Biasa digunakan pada Skizofrenia, Bipolar, dan Depresi. Efek samping yang dapat muncul antara lain rasa tidak nyaman di perut, rasa lelah, mual muntah, dll.
6. Lamictal
Lamictal ( Lamotrigine ) adalah obat golongan anticonvulsant ( anti-kejang ), yang juga biasa diberikan pada pasien Bipolar. Tercatat paling efektif sebagai pencegah kambuhnya Bipolar. Efek samping yang dapat timbul antara lain kurangnya kordinasi, pusing, penglihatan ganda dan gangguan penglihatan lainnya.
Perlu diingat, efek samping yang disebutkan disini tidak selamanya akan terjadi dan sangat bervariasi setiap orangnya. Dosis yang diberikan pun bervariasi. Dan kombinasi obat yang diberikan dokter tergantung pada kasus anda. Jadi jangan coba-coba sendiri menggunakan obat ini tanpa sepengetahuan dokter ya..
Awalnya saya minum Cipralex saja. Lalu ditambah Depakote. Karena mengalami peningkatan berat badan, Depakote diganti dengan Lamictal. Berhubung gak mempan, ditambah Abilify. Nah terus gara-gara overdosis Lamictal, obat diganti menjadi Cipralex + Seroquel.
Sekarang sudah mendingan, obat yang saya minum Cipralex + Abilify + Frisium ( jika perlu ). Begitu ceritanya. Efek samping yang saya rasa saat minum obat, Cipralex pada awalnya membuat rasa tidak nyaman di perut, Seroquel ngantuk, Depakote berat badan naik. Lainnya aman-aman saja.
Tapi secara garis besar obat-obatan ini bisa menyebabkan hipotensi ortostatik ( rasa pusing karena penurunan tekanan darah pada saat posisi berdiri setelah duduk atau berbaring ).
Tidak ada komentar